Delni Fitra

Pangilan Ku Pipit, anak ke 2 dari 4 bersaudara. Pernah mengejam Pendidikan di IKIP Padang, dan sekarang terdaftar sebagai ASN kementerian Agama yang tempat meng...

Selengkapnya
Navigasi Web
Terkurung dalam Sangkar

Terkurung dalam Sangkar

# Tantangan hari ke 79 #

# Terkurung dalam Sangkar #

Wahai kau burung dalam sangkar

Sungguh nasibmu malang benar

Tak seorangpun ambil tahu

Duka dan lara dihatimu

……………………………....

Sungguh ini satu ujian

Tetapi hendaklah kau bersabar

Jujurlah kepada Tuhan

Lirik lagu burung dalam sangkar yang dibawahkan oleh Emillia Contessa.

Seperti lirik lagu inilah aku sekarang……celoteh adikku, kayak burung dalam sangkar saja, bagaimana ini.

Bahasa yang dipakai oleh adikku karena dia belum bisa balik pulang ke Bandung. Adikku memang biasanya tinggal di kota Bandung bersama keluarganya, namun sejak diberlakukan lockdown untuk daerah Jawa Barat dari tanggal 16 yang lalu dia pulang ke Padang karena orang tua kami (Ibuk) dalam keadaan sakit, dan Ibuk selalu bertanya adikku ini terus menerus, maka kesempatanlah untuk pulang disaat lockdown dengan tujuan untuk melihat Ibuk sakit.

Seperti burung dalam sangkar saja aku ini katanya, ingin balik ke Bandung keadaan seperti ini, apalagi di Kota Bandung, sudah ada diberlakukan lockdown wilayah lagi.., aku ingat anak-anak yang ku tinggal?, bagaimana makannya?, bagaimana dia beli kebutuhan yang lainnya, bagaimana kalau dia sakit?, dan yang lain-lain lagi bagaimana dia bisa mendapatkannya?, pertanyaan-pertanyaan yang aku juga tidak mampu menjawabnya.

Sebetulnya anak-anak sudah pada dewasa semua, dan bahkan satu sudah menikah, dan nomor dua tinggal dilain kota karena pekerjaannya, jadi yang tinggal dengan dia hanya dua orang saja lagi, yaitu nomor tiga sudah bekerja dan sibungsu masih dalam bangku kuliah semester enam, namun karena memang jarang ditinggal, dan semua tergantung kepada simama, apalagi pekerjaan rumah tangga, seperti masak, mencuci, menggosok, dll dikerjakan oleh simama, inilah yang menjadi pikiran adikku (pikiran emak-emak zaman bekholak).

Lalu ku beri dia pendapat, sekarang begini saja, kalau mau balik ke Bandung kami tidak melarang, karena anak-anak tentu ingin bertemu sama mamanya, dan untuk izin ke Ibuk nantik kita bicarakan bersama, namun keadaan seperti sekarang apakah sudah aman untuk melakukan perjalanan dari padang ke bandung. Cobalah berfikir logika yang dapat memberi jalan terang bagaimana bisa memecahkan masalah ini, apalagi pemerintah menghimbau untuk mengurangi kegiatan-kegiatan diluar rumah dan melakukan perjalanan jauh seperti balik ke Bandung. Mudik saja dihimbau pemerintah untuk tidak dilakukan.

Kemudian kusambung lagi pembicaraanku, ambil sajalah hikmah dari kejadian lockdown karena Corona ini, seperti :

1. Meninggalkan anak-anak, hikmahnya anak-anak jadi bisa menyiapkan segala kebutuhannya, biasa tidak pandai belanja kebutuhan harian, sekarang sudah bisa, apalagi memikirkan menu/makanan yang akan di olah, mereka sudah bisa melakukannya.

2. Menjaga orang tua (Ibuk), yang selama ini kurang, bahkan belum pernah menjaga ibuk dalam keadaan sakit, dengan adanya lockdown, kita bisa menjaga orang tua kita dengan baik, mungkin inilah rahasia Allah untuk kita, untuk berbuat baik kepada orang tua kita, ini jalan syurga untuk dijalani dengan menjaga orang tua dengan baik.

3. Mematuhi himbauan pemerintah, mari kita menjadi warga yang baik, dalam al-quran dikatakan taatlah kamu kepada Tuhanmu, Rasulmu dan Pemimpinmu. Maka jadilah kita orang yang taat kepada pemimpin, apalagi disaat seperti sekarang, dalam keadaan musibah melanda hampir seluruh dunia. Menjadi orang pemutus mata rantai penyebar virus Covid 19 adalah yang terbaik untuk kita lakukan sekarang.

Mari direnungkan dengan baik, tidak ada musibah yang diberikan Allah kepada seseorang, apabila seseorang itu tidak mampu menghadapinya, menyebarnya virus covid 19, adalah musibah untuk kita semua, namun musibah itu telah memberikan suatu mamfaat yang luar biasa terhadap keluarga kita, jadi mari kita sama-sama menjaga kesehatan, selalu pantau anak-anak melalui alat komunikasi, jaga orang tua kita dengan baik, mungkin dengan selalu ada didekatnya bisa membantu kesehatannya, serta himbauan pemimpin bisa terlaksana dengan baik juga.

Burung dalam Sangkar biarlah dia menjadi bait lagu yang tetap menjadi hak patennya Emillia Cotessa, cukup kita sebagai orang yang suka menyanyikannya saja, demikianlah menjadi warga yang baik.

Terima kasih, semoga bermamfaat, dan kita semua dalam keadaan sehat wal’afiat, serta virus covid 19 cepat angkat kaki dari bumi persada nusantara. Aamiin, Salam Literasi.

# Padang, 02 April 2020 #

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Perasaan kita sama Bunda. Tidak bisa membesuk orang tua, mertua yang lagi sakit. Anak sulung juga berjauhan.Tapi semoga badai cepat berlalu.Aamiin Semua ada hikmahnya, InshaAllah

02 Apr
Balas

Aamiin, benar buk semoga semua kembali normal dan kita bisa beraktifitas dengan lancar lagi, trims buk...

02 Apr

Tapi... yg penting sangkarnya nggak sempit ya Ni Fit.....Semoga adik Ni Fit ( Een ya? )bisa segera balik ke Bandung

02 Apr
Balas

Lai lapang Wi, iyo Een....kabaliek kabandung ....harus mikir seribu kali kayaknyo.

02 Apr

Waah, ikut prihatin juga..semoga ibunda bu Pipit cepat sembuh ya..abaratnya bagus, dalam sangkar he..he., tp betul, ada hikmah dan sisi positif dgn kejadian seperti ini..salam

03 Apr
Balas

Trims Mas, salam kembali.

04 Apr

Waahhh...adik ibu yg biasa di Bandung skrg berada di Padang. Mau balik ke Bandung hari ini lockdown.Anak pertamaku di Bandung. Masih kuliah..gak bisa pulang..Hanya doa yang bisa saya minta ke Allah. Mudah2an anakku baik2 saja. Saya yakin Dimanapun dia berada, tetap Allah yg bisa menjaganya.Mudah2an adiknya ibu fifit tetap tegar dgn semua ini

02 Apr
Balas

Iya buk Del, trims, Aamiin ...

04 Apr

Kita stay at home ya Bu. Bertahan sementara waktu. Semoga badai corona segera berlalu dan kondisi kembali seperti semula.

03 Apr
Balas

Aamiin, trims Lia...

04 Apr



search

New Post